Rabu, 30 November 2016

Media Tanam & Sumber Daya Lahan di Indonesia

Media Tanam Dan Sumber Daya Lahan di Indonesia

MEDIA TANAM adapun pembahasan kali ini yaitu mengenai media tanam yang menyangkut, Tempat tanaman tumbuh, Tempat tanaman dibudidayakan, Media Tanam  dapat berupa TANAH NON TANAH yang di manfaatkan diberbagai lahan di Indonesia.

Gambar 1


TANAH : bahan  lepas yang tersusun dari batuan yang telah  melapuk dan mineral lainnya dan juga bahan organik yang telah melapuk yang menyelimuti sebagian  permukaan bumi.

Zat – zat penyusun tanah : 

  1. Bahan mineral (45%)
  2. Bahan organic (5%)
  3. Air (25%)
  4. Udara (25%)

Gambar 2

Manfaat tanah bagi tanaman :

  1. Penyedia air, unsur hara dan sebagai tempat bertumpu tanaman
  2. Habitat mikroorganisme perombak yang berperan dalam siklus karbon dan unsur hara
  3. Penyangga perubahan suhu dan aliran air antara atmosfer dan air tanah
  4. Penyangga pH dan unsur hara 

PENGOLAHAN TANAH

Kegiatan manipulasi teknik terhadap tanah

Tujuan :

  • Mencampur dan menggemburkan tanah
  • Mengendalikan tanaman pengganggu
  • Mencampur sisa tanaman dengan tanah
  • Menciptakan/membuat kondisi tanah untuk pertumbuhan akar yang ideal
  • Setiap upaya pengolahan tanah akan menyebabkan perubahan sifat tanah

CARA PENGOLAHAN TANAH

1. Cangkul 
Relatif tidak menyebabkan pemadatan pada lapisan bawah namun tanah sering terbuka sehingga rawan erosi, dispersi agregat.

2. Bajak Singkal
Penggemburan tanah pada lapisan atas sampai  30 cm, relatif tidak menyebabkan pemadatan pada lapisan bawah, bajak singkal berfungsi membalik tanah dan sekaligus memendam gulma, bajak singkal bisa ditarik oleh hewan atau traktor.

Gambar 3



Garu

Khusus pada tanah sawah untuk menghancurkan / melumpurkan tanah garu juga berfungsi untuk meratakan media tanam.
Gambar 4



Rotary

  1. Tanah lansung dihancurkan
  2. Gulma terpotong &  dibenamkan
  3. Tenaga penggerak =   diesel engine

Gambar 5


Traktor

Mampu membolak - balik tanah sampai kedalaman 20 cm, namun pada waktu yang bersamaan roda traktor dapat mengakibatkan pemadatan tanah.

Peralatan pengolah tanah :

  • Disc plow (bajak singkal)
  • Disc harrow (bajak piring)
  • Rotary hoe

Gambar 6


Olah Tanah Konservasi (OTK)

Persiapan lahan dengan menyisakan sisa tanaman di atas permukaan tanah sebagai mulsa, penahan erosi dan penguapan air tanah. Menghemat tenaga dan waktu, menjaga kand. BO.,air tanah. Menjaga lapisan olah tanah.
Olah Tanah Strip (strip tillage)
Gambar7


Tanpa Olah Tanah (zero tillage)

Gambar 8


UNIT PEMUKIMAN TRANSMIGRASI CEMPAKA – KALSEL

Gambar 9



POLA PENGGUNAAN LAHAN (LAHAN BASAH dan LAHAN KERING)

PENGOLAHAN LAHAN CARA BASAH

  1. Di Indonesia  = tanaman padi
  2. Media dilumpurkan = penghancuran agregat
  3. Menahan perkolasi, pelarutan hara, memudahkan tanam
  4. Memudahkan pemeliharaan
  5. Lapisan tapak bajak
  6. Boros  air 
Gambar 10


PENGOLAHAN CARA KERING

  • Lahan kering hamparan  : tanaman  pangan,  horti industri/annual
  • Lahan kering  untuk tanaman keras berkayu/perrenial

Lahan kering pegunungan unt tanaman annual

  • Topografi miring, berbukit
  • Peralatan pengolah tanah : Cangkul
  • Membalik tanah & memendam gulma
  • Terasiring

Lahan kering pegunungan unt tanaman  perenial

  • Topografi miring, berbukit
  • Peralatan pengolah tanah : Cangkul
  • Tanaman ditanam dengan membuat Lubang tanam

MEDIA TANAM  BUKAN TANAH

(Soilless Culture = Hydroponic) Sejak abad 16  → kebun tergantung di Babylon,  kebun terapung Aztecs di Mexico, budidaya tanaman di air oleh orang Mesir & China.

1860 → Ilmuwan Jerman Sachs & Knop, menanam tanaman dlm larutan nutrisi N, P, K, Ca, Mg, S
1914 Tollens, 1919 Hoaglands, 1946 Robbins  → dicoba berbagai formula larutan nutrisi.

1930 → Dr. W.F. Gericke - Univ. California → menanam tan dlm larutan nutrisi dlm skala komersial.

Hydroponic →  hydro = air & ponos = kerja  →  Budidaya tanaman tanpa tanah.

Gambar 11


KOMPOSISI LARUTAN HOAGLAND

Gambar 12



Media Tanam Bukan Tanah :

  1. Air
  2. Rockwool, arang sekam, pasir dll
  3. Untuk media selain air → hrs mampu mengikat air (tergantung ukuran partikel, bentuk & porositasnya)
  4. Semakin kecil ukuran partikel & besar luas permk & jumlah pori → semakin besar kemampuan menahan air

Media tanam :

  • Water Culture
  • Nutrient Film Technique

Gambar 13


PERBANDINGAN BUDIDAYA MEDIA TANAH & HIDROPONIK  

>Tenaga kerja

  1. Variabilitas  hara
  2. Populasi tan. terbatas
  3. Gulma
  4. Hama dan penyakit
  5. Keterbatasan air
  6. Memerlukan  + pupuk
  7. Kualitas produk
  8. Hasil panen (kentang 40 t/ha, tomat 40 t/ha) 
  9. Ramah lingkungan

< Tenaga kerja

  1. Hara terkendali
  2. Populasi ++
  3. Tidak ada gulma
  4. < Hama & Penyakit 
  5. Air 
  6. Pupuk
  7. Kualitas produk ++
  8. Hasil panen ++ (kentang 200 t/ha, tomat 240 t/ha)
  9. Kurang/tidak ramah lingkungan

Sumber Artikel

  1. Deborah, L and Grace Gershuny. 1992. The Rodale Book of Composting
  2. Resh, Howard M. 1997.  Hydroponic Food Production.
  3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2004. Sumber Daya lahan Indonesia dan Pengelolaannya
  4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2005. Teknologi Pengelolaan Lahan Kering
  5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2004. Konservasi Tanah Pada Lahan Kering Berlereng

Sumber Gambar : Google(dot)Com & Google(dot)Co(Dot)Id.